PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) IPC hari ini mencanangkan pembangunan Terminal Kijing, Pelabuhan Pontianak, yang berlokasi di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Pembangunan terminal ini merupakan pengembangan dari Pelabuhan Pontianak sebagai solusi atas keterbatasan lahan serta tingginya tingkat sedimentasi sungai yang menyebabkan kapal besar sulit bersandar. “Sebagai salah satu proyek strategis nasional, Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak akan menjadi pelabuhan berstandar internasional terbesar di Kalimantan. Keberadaan terminal ini akan memperkuat konektivitas antarpulau, sekaligus mendekatkan cita-cita Indonesia menjadi poros maritim dunia,” kata Direktur Utama IPC, Elvyn G Masassya, dalam sambutan Pencanangan Terminal Kijing, di Mempawah, Rabu (11/4).
Pembangunan Terminal Kijing yang merupakan bagian dari Pelabuhan Pontianak. Kedepannya diproyeksikan menjadi pelabuhan internasional terbesar di Kalimantan. Dengan adanya Terminal Kijing yang mempunyai draft -15 mLws kapal-kapal besar dapat bersandar dan melakukan kegiatan bongkar muat untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam Kalimantan khususnya Kalimantan Barat. Pembangunan terminal tersebut merupakan upaya IPC untuk pengembangan Pelabuhan Pontianak.Sebab, lahan di Pelabuhan Pontianak saat ini cukup terbatas dan hal itu diperparah dengan sedimentasi sungai yang menyebabkan kapal besar sulit bersandar. Elvyn kemudian menambahkan, keberadaan Terminal Kijing mampu membuat kapal-kapal besar dapat bersandar dan melakukan kegiatan bongkar muat demi memaksimalkan potensi alam di Kalimantan, khususnya Kalimantan Barat.
Terminal ini nantinya akan dikembangkan dengan konsep digital port yang dilengkapi dengan peralatan bongkar muat modern sehingga sejalan dengan visi IPC untuk menjadi Pengelola Pelabuhan Kelas Dunia yang Unggul Dalam Operasional dan Pelayanan. Terkait rencana pengoperasian Terminal Kijing, Elvyn optimistis akan mendorong pertumbuhan arus barang, dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi serta pengembangan industri perkebunan & pertambangan di Kalimantan.
Terminal Kijing akan dikembangkan sebagai pelabuhan laut dalam yang mampu mengakomodir potensi hinterland dan kapal berukuran besar.
Terminal Kijing akan menjadikan Pelabuhan Pontianak sebagai pelabuhan berstandar internasional terbesar di Kalimantan. Keberadaan terminal ini akan memperkuat konektivitas antarpulau sekaligus mendekatkan cita-cita Indonesia menjadi poros maritim," jelas Direktur Utama IPC Elvyn G Masassya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (11/4/2018).
Dia menjelaskan, pembangunan Terminal Kijing dibagi dalam dua tahap:
1.Pertama akan dibangun terminal kontainer dengan kapasitas 950 ribu TEUs per tahun dan terminal curah cair dengan kapasitas 8 juta ton per tahun.
“Di tahap pertama, kami juga akan membangun terminal curah kering dengan kapasitas 15 juta ton per tahun dan terminal multipurpose dengan kapasitas 500 ribu ton per tahun. Pembangunan tahap pertama selesai di 2019,” ujarnya.
Selain empat terminal itu, menurut Elvyn, tahap pertama pengerjaan Terminal Kijing juga akan membangun lapangan penumpukan, gudang, tank farm, silo, jalan, kantor pelabuhan, lapangan parkir, jembatan timbang, dan fasilitas penunjang lainnya.
2.Kedua akan kita bangun juga KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) di sekitar pelabuhan, kalau selesai keseluruhan termasuk tahap kedua di 2021. Total luas lahan terminal ini 200 hektare,” ucap Elvyn.
Pada pembangunan tahap pertama, IPC akan membangun empat terminal, yakni terminal multipurpose, terminal curah cair, terminal peti kemas, dan terminal curah kering.
Kapasitas terminal peti kemas diproyeksi mencapai 1 juta TEUs, sedangkan untuk curah cair dan curah kering masingmasing 8,3 juta ton dan 15 juta ton, serta untuk kapasitas terminal multipurpose, pada tahap pertama diproyeksikan mencapai 500 ribu ton per tahun.
Pada pengembangan tahap pertama, IPC akan membangun lapangan penumpukan, gudang, tank farm, silo, jalan, lapangan parkir, kantor pelabuhan, kantor instansi, jembatan timbang, serta fasilitas penunjang lainnya.
Luas dermaga yang dibangun pada tahap awal ini yaitu 15 hektar untuk dermaga curah kering, 7 hektar untuk dermaga multipurpose, 9,4 hektar untuk dermaga petikemas, dan 16,5 hektar untuk dermaga curah cair.
Pada pembangunan tahap Kedua, Nantinya, menurut Elvyn, pengembangan Terminal Kijing akan terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sehingga dapat menjadi pusat industri pengolahan bahan baku baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.
Konsep digital port yang dilengkapi peralatan bongkar muat modern. "Pengoperasian Terminal Kijing akan mendorong pertumbuhan arus barang dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi serta pengembangan industri dan pertambangan di Kalimantan," imbuh Elvyn. Pada pembangunan tahap pertama, IPC akan membangun empat terminal, yakni terminal multipurpose, terminal curah cair, terminal curah kering, dan terminal peti kemas. Untuk terminal peti kemas, Elvyn menerangkan kapasitasnya diproyeksi bisa mencapai satu juta TEUs, sedangkan untuk terminal curah cair dan curah kering masing-masing berkapasitas 8,3 juta ton dan 15 juta ton. "Sementara untuk terminal multipurpose, pada tahap pertama diproyeksikan mencapai 500 ribu ton per tahun," sambung Elvyn. Selain itu, dalam pengembangan tahap pertama IPC juga akan membangun lapangan penumpukan, gudang, tank farm, silo, jalan, lapangan parkir, kantor pelabuhan, kantor instansi, jembatan timbang, dan fasilitas penunjang lainnya. Kemudian untuk luasan dermaga yang akan dibangun pada tahap awal.IPC mengalokasikan 15 hektar untuk dermaga curah kering, 7 hektar untuk dermaga multipurpose, 9,4 hektar untuk dermaga peti kemas, dan 16,5 hektar untuk dermaga curah cair. "Pengembangan Terminal Kijing akan terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK sehingga akan membantu percepatan pertumbuhan ekonomi khususnya di Kalimantan Barat," pungkas Elvyn.
Kawasan Ekonomi Khusus - Peningkatan Konektivitas.
Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kalimantan Barat merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang perlu segera dilakukan percepatan pembangunan dan pengoperasiannya
Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kalimantan Barat.
Percepatan pembangunan dan pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kalimantan Barat dilakukan dalam rangka peningkatan konektivitas, pengembangan infrastruktur kemaritiman, dan pengembangan wilayah di Kalimantan Barat.
Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kalimantan Barat sebagaimana dimaksud merupakan terminal yang berperan melayani petikemas, multipurpose, dan curah untuk domestik dan internasional.
by. Enggal Ady Irmawan
Grounded Car Terminal Indonesia
12/04/2018