REVITALISASI MENJADIKAN GLOBAL PLAYER

Praktisi kepelabuhanan menilai Indonesia perlu melakukan lima upaya strategis untuk memajukan pelabuhan di dalam negeri sehingga mampu menjadi pemain global, sekaligus mendorong efisiensi logistik.

Grounded Car Terminal Indonesia
upaya pertama yang perlu dilakukan adalah memudahkan akses ke pelabuhan, baik dari laut maupun darat.
Akses menuju pelabuhan menjadi sangat penting karena kelancaran dan kemudahan proses distribusi barang akan dipengaruhi oleh kelayakan channel atau jalur menuju pelabuhan. Aksesabilitas tersebut, termasuk kemudahan pengguna jasa dalam melakukan transaksi dengan pelabuhan/terminal.
Kedua, memodernisasi infrastruktur, alat angkat dan alat angkut, serta sistem operasi di pelabuhan/terminal.
Pada era digital ini, pelabuhan juga harus beradaptasi dan mengikuti perkembangan teknologi.
Infrastruktur dan peralatan pelabuhan di Indonesia harus direvitalisasi menjadi infrastruktur dan peralatan yang modern, serta memudahkan pengguna jasa melakukan transaksi dengan pihak pelabuhan.
Kita harus mencapai customer expectasion, agar tidak kewalahan ketika ada lonjakan permintaan angkutan.
Upaya ketiga, yakni konektivitas. Sebagai negara maritim, transportasi laut di Indonesia menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah, serta penguatan sistem logistik nasional. Ini lah peran pelabuhan dan tersedianya konektivitas (global, regional, nasional, daerah) menjadi tolak ukur pertumbuhan perekonomian daerah.
Ditambah lagi dengan penguatan integrasi intermoda di dalamnya, serta integrasi kawasan industri di area pelabuhan, akan memberikan akselerasi yang lebih tinggi terhadap perekonomian daerah.
Keempat pelabuhan menjadi pendorong pertumbuhan ekspor nasional. Sebagai pintu perdagangan, pelabuhan harus dapat memberikan ruang bagi eksportir nasional dalam meningkatkan ekspornya.
Kelima yakni mendorong pelabuhan-pelabuhan di Indonesia berkelas internasional, yang mampu memberikan pelayanan berkelas dunia.
Transformasi digital, yang kini menjadi tantangan setiap bisnis, merupakan integrasi antara TI dan bisnis di bawah satu outcome bisnis yang tunggal dan selaras. Transformasi digital terwujud dari inovasi aplikasi bisnis, pemanfaatan analisis data dan efisiensi teknologi.
Dunia sedang melakukan transformasi digital dan otomasi. Dampaknya mulai terasa,ketika membaca artikel-artikel dari Digital Future of Work Summit in New York yang diselenggarakan oleh McKinsey Global Institute (MGI) dan New York University’s Stern School of Business.
Implikasi perubahan ini kepada  perusahaan harus mengubah cara investasi serta mengubah pengelolaan pola pikir, budaya, dan kompetensi tenaga kerjanya.
kompetensi yang dibutuhkan dan perlu dikembangkan adalah berpikir analitis secara tajam, kreatif, pendekatan manusia seperti kerja sama tim, komunikatif, presentatif, dan persuasif. Rupanya karena hard skill hampir digantikan oleh otomasi dan teknologi maka kemampuan soft skill-lah yang menjadi di depan. Transformasi perusahaan dengan memanfaatkan teknologi digital menjadikan lingkungan binis bergerak ke ara lebih kompetitif.


by. Enggal Ady Irmawan
Grounded Car Terminal Indonesia
02/05/2018

Related Posts:

0 Response to "REVITALISASI MENJADIKAN GLOBAL PLAYER"

Posting Komentar